Selamat pagi para penggemar Serabi ... pagi ini sambil menunggu serabi matang, kita akan membicarakan mengenai kesehatan remaja . Kesehatan...
Home / Archives for 2017
Minggu, 22 Oktober 2017
Selamat pagi para penggemar Serabi ... pagi ini sambil menunggu serabi matang, kita akan membicarakan mengenai kesehatan remaja. Kesehatan remaja menjadi penting untuk kita perhatikan bersama karena remaja ('Pemuda") adalah aset vital bangsa ini karena pada usianya merupakan masa-masa produktif yang tenaga dan fikirannya banyak dibutuhkan untuk membangun bangsa ini. Berikut ulasannya yang kami rangkum dari berbagai sumber.
Olahraga teratur salah satu upaya menjaga kesehatan remaja |
Kebiasaan-kebiasaan, pola dan gaya hidup pada masa remaja/muda akan berdampak pada masa tua dari seseorang khususnya dalam bidang kesehatan. Sebanyak 65 % dari kasus kematian pada orang dewasa adalah disebabkan karena penyakit jantung, kanker dan stroke.
Pada banyak kasus, penyakit-penyakit tersebut adalah jenis dan tipe penyakit yang bisa dicegah. Banyak sekali perilaku-perilaku yang menjadi sebab penyakit-penyakit tersebut mulai pada usia muda. Sebagai contoh, jika anda menggunakan produk tembakau pada saat anda masih berusia remaja (belasan tahun), anda akan lebih mungkin untuk dapat terkena penyakit jantung, kanker atau stroke saat anda berusia dewasa. Banyak sekali kebiasaan dan pola hidup serta faktor-faktor lain yang berhubungan dengan menjaga kesehatan pada remaja agar tetap sehat pada saat ini dan masa yang akan datang.
“Apa yang dapat anda lakukan saat ini (masih remaja) untuk menjaga kesehatan diri sendiri?”
- Hindari penggunaan produk tembakau jenis apapun (jangan merokok). Cobalah untuk tidak menjadi perokok pasif dengan menghirup asap rokok dari perokok lain.
- Lakukan olahraga secara teratur
- Kebiasaan dan pola makan serta diet yang sehat
- Selalu gunakan sabuk pengaman (keselamatan lalu lintas)
- Jangan minum minuman keras (alkohol), obat-obatan terlarang dan mengemudi saat mabuk. Jangan gunakan kendaraan umum dengan sopir yang sedang mabuk, minum alkohol atau menggunakan obat-obatan terlarang.
- Gunakan pengaman kepala seperti helmet saat mengendarai kendaraan bermotor, gunakan pelindung kepala saat berolahraga yang beresiko menimbulkan cedera kepala seperti softball, kricket dan lain sebagainya.
- Jangan berenang sendirian. Jika tenggelam akan dapat mengancam keselamatan jiwa.
- Bicarakan mengenai kondisi tubuh anda pada orang tua atau dokter jika anda merasa kondisi tubuh anda tidak sehat, sakit atau hal buruk lainnya tentang diri anda. Hal ini untuk mendeteksi secara dini adanya penyakit sehingga dapat diobati dengan mudah dan mencegah berkembangnya penyakit lebih parah.
- Hindari situasi-situasi yang dapat membuat diri anda terluka atau cedera seperti kekerasan dan perkelahian yang dapat berdampak pada status kesehatan anda.
- Jika anda melakukan hubungan seks (berganti-ganti pasangan), gunakan kondom untuk menghindari penyakit infeksi seksual seperti HIV, sipilis dan lainnya serta mencegah kehamilan.Ingat walaupun aman, jauh lebih aman apabila tanpa hubungan seks.
- Lakukan konsultasi dengan dokter secara rutin.
“Bagaimana peran dokter atau Dinas Kesehatan dan yang bisa dia lakukan untuk kesehatan remaja?”
Hal-hal dibawah ini yang dapat dokter berikan kepada anda agar anda tetap sehat:
- Menentukan faktor-faktor resiko yang ada pada diri seseorang untuk beberapa penyakit tertentu. Misalnya faktor resiko penyakit jantung, diabetes pada seseorang yang berebeda-beda.
- Mengukur tinggi badan, berat badan ideal (body mass indeks), kadar kolesterol dan tekanan darah.
- Menyarankan pemeriksaan untuk memeriksa kesehatan anda secara umum atau untuk mendeteksi beberapa penyakit tertentu pada diri anda.
- Menyediakan dan melayani imunisasi untuk mengurangi resiko terserang penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi seperti tetanus, hepatitis, gondok dan lain-lain.
- Hal-hal yang secara khusus perlu anda perhatikan pada usia remaja antara lain: kecelakaan mobil atau kendaraan bermotor, kecelakaan atau luka fisik yang tidak disengaja, percobaan bunuh diri adalah pembunuh utama pada anak usia remaja/muda. Kanker dan penyakit jantung dapat juga menyerang pada diri anda. Kehamilan diluar nikah atau yang tidak direncanakan dan penyakit hubungan seksual (seksual transmitted disease-penyakit yang ditularkan melalui hubungan seksual seperti aids dan hiv dapat menyebabkan masalah-masalah pribadi maupun sosial serta kesehatan yang buruk.
“Apakah resiko-resiko masalah kesehatan pada remaja pria dan remaja wanita berbeda?”
Jawaban untuk pertanyaan diatas adalah benar atau iya. Pada Remaja pria usia sering mengindahkan arti penting sabuk pengaman, tidak memakai sabuk pengaman sesering apa yang remaja wanita kenakan untuk keselamatan. Remaja pria juga lebih menyukai senjata tajam, ikut dalam tawuran atau perkelahian yang berdampak pada trauma fisik dan menimbulkan masalah kesehatan serius seperti cedera kepala dan lain sebagainya. Para remaja pria juga cenderung mempunyai kebiasaan merokok menggunakan produk-produk tembakau atau menghisap ganja, penggunaan obat-obat terlarang, minum alkohol secara berlebihan dan terus menerus, melakukan hubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan.
Disisi lain pada remaja wanita mempunyai resiko masalah kesehatan yang spesifik atau khusus. Mereka cenderung lebih sering untuk melakukan percobaan bunuh diri dan lebih sering mencoba mengurangi berat badan dengan cara yang bisa dibilang menyakiti tubuh mereka sendiri seperti diet yang tidak benar, menggunakan obat-obat pelangsing yang justru menyakiti tubuh sendiri sampai menimbulkan kurang gizi, anemia dan lain sebagainya yang bertolak belakang dengan remaja pria.
Hal yang paling penting adalah perhatikan kesehatan tubuh anda (remaja) dan apabila anda merasa tubuh anda tidak sehat atau merasa ada hal-hal yang aneh pada kondisi kesehatan tubuh anda, konsultasikan dan bicarakan hal tersebut dengan dokter atau orang tua dan dokter akan selalu ada untuk membantu anda. (*)
Unknown
08.10
CB Blogger
IndonesiaRabu, 04 Oktober 2017
Era digital, era milineal, era global, era internet... tidak bisa kita hindari. Kehadiran telpon pintar atau smart phone seakan menjadi candu dalam kehidupan kita. Sebentar saja tanpa smart phone di tangan sudah mampu membuat hidup kita gelisah, seakan ada sesuatu yang kurang rasanya.
Kemudian timbullah apa yang dinamakan generasi menunduk, di mana semua orang lebih asyik menunduk memplototi layar smart phonenya sampai kadang-kadang tidak peduli dengan keadaan sekitarnya. Bahkan dengan anak-anak kitapun yang sedang membutuhkan perhatian, sentuhan dan kasih sayang kita menjadi terabaikan karena keasyikan kita terhadap smart phone.
Seperti digambarkan pada sebuah kisah pendek yang diunggah di youtube oleh Chanel Lony's Work 31 Januari 2017 yang lalu. Film singkat Bangladesh ini menjelaskan situasi saat ini dimana orang tua tidak paham bahwa merekapun harus meluangkan waktu bagi anak-anak mereka dan tidak hanya asyik dengan smart phonenya.
Kejadian terjadi di sebuah kelas TK di mana seorang guru perempuan mengajarkan topik "cita-cita" kepada siswanya. Setiap anak ditanyakan apa keinginan atau cita-citanya. Dengan kelucuan dan keluguannya, para siswa tersebut menceritakan tentang apa yang menjadi keinginan atau cita-citanya. Ada yang ingin menjadi burung, karena bisa terbang tinggi di langit, ada yang ingin menjadi kelinci putih dan sebagainya.
Tetapi ada seorang siswa perempuan bernama TOPPA yang membuat ibu gurunya tertegun bahkan mungkin bagi semua orang tua akan menjadi miris dan tersindir mendengar keinginan atau cita-citanya dengan alasan yang cukup menohok. Dia ingin menjadi SMART PHONE.
Berikut kisahnya :
Saya ingin menjadi seekor burung.
Benarkah ? tetapi kenapa ?
Karena burung dapat terbang di langit
Saya ingin menjadi seekor kelinci putih.
Seorang anak perempuan yang kemudian dikenal bernama Toppa, kelihatan asyik sendiri mencorat-coret di kertas gambarnya. Ibu gurunya tertarik, kemudian bertanya kepadanya.
Hei Toppa, sejak tadi kamu menulis sesuatu. Ceritakan kepada saya kamu ingin menjadi apa.
“Saya ingin menjadi Smart Phone”
“Smart Phone ? Tapi Kenapa ? “ ibu gurunya tertegun.
Orang tua saya sangat menyukai smart phone. Kemanapun ayah pergi, ayah selalu membawa smart phone bersamanya. Tapi dia tidak pernah membawa saya bersamanya.
Ibu saya menerima telepon secepat mungkin ketika berdering, tetapi ibu saya tidak datang kepada saya, bahkan ketika saya sedang menangis.
Ayah saya bermain game dengan smart phone nya, tetapi dia tidak pernah bermain dengan saya. Saya meminta ayah untuk memangku saya. Tetapi dia tidak melakukannya. Ayah selalu memegangang smart phone.
Ketika saya meminta ibu untuk bermain dengan saya, dia selalu berteriak kepada saya dengan berkata. Apa kamu tidak melihat saya sedang mengobrol di telpon ?
Ayah saya tidur dengan smart phone berada di sampingnya. Tetapi ayah tidak pernah tidur dengan memeluk saya.
Ibu saya tidak pernah lupa untuk mencharge smart phone, tetapi terkadang lupa memberi saya makan.Cita-cita saya ingin menjadi smart phone dan selalu berada di samping ayah dan ibu.
Kita dapat memetik pelajaran berharga dari kisah di atas. Jangan sampai kita terlalu terlarut dengan keasyikan bermain dengan smart phone hingga melupakan orang-orang di sekitar kita bahkan keluarga dan anak-anak sendiri. Mereka juga butuh sentuhan dan kasih sayang.
Pilihan ada di tangan kita, mana yang lebih berharga, smart phone atau anak-anak kita. ?
Berikut videonya
Miris... Bocah ini bercita-cita ingin menjadi "Smart Phone"
Era digital, era milineal, era global, era internet... tidak bisa kita hindari. Kehadiran telpon pintar atau smart phone seakan menjad...
Langganan:
Postingan (Atom)