Cobalah anda merenung sejenak, ada berapa
persen keseharian anda telah terbelenggu oleh dunia maya semu sekarang ini.
Hari-hari anda dikungkungi oleh gadget, gelombang wife, seluler, radiasi layar
monitor dan berbagai perangkat teknologi yang kian menenggelamkan anda pada
dunia yang betul-betul semu.
Media sosial katanya mendekatkan yang
jauh, itu memang betul. Dunia seakan tidak ada sekat sama sekali. Batasan ruang
dan waktu hampir lenyap. Kita bisa bertemu dan kenal dengan ribuan bahkan
jutaan orang di seluruh dunia hanya dengan duduk manis di depan layar
monitor, atau hanya dengan menunduk memplototi layar gadget.
Begitu pula kalau kita perhatikan sekeliling kita
sekarang ini, seakan kontak langsung dengan sesama semakin berkurang.
Pemandangan orang menunduk menatap layar gadget, handpone dan sejenisnya dengan
jari-jari lincah bermain di touch screen maupun di keypad menjadi sesuatu yang
umum. Bahkan ketika ditanya atau diajak ngobrol, mereka menjawab tanpa menoleh,
tetap terpaku pada layar mainan mereka.
Manusia sudah semakin jauh terperosok pada
dunia maya yang semu, semakin jauh dari dunia nyata yang sebenarnya. Bukan saja
dengan masyarakat di lingkungannya, bahkan antara sesama anggota keluargapun
kenyataan ini sering terjadi. Antara sesama anggota keluarga semakin jarang
saling menyapa, saling menyentuh dan bercengkrama. Masing-masing asyik dengan
mainan semunya.
Memang tidak bisa dipungkiri bahwa
komunikasi lewat dunia maya membuat semua menjadi lebih mudah, lebih cepat dan
lebih kompleks. Bisa jadi juga berenang di dunia maya adalah pekerjaan atau
profesi yang anda geluti untuk menghasilkan uang. Akan tetapi perlu kita sadari
bahwa kita ini hidup di dunia nyata, bukan di alam semu. Saling menyapa, saling menyentuh dengan
orang-orang yang kita sayangi itu adalah kebutuhan dasar.
Ada baiknya sekali waktu secara periodik
luangkan waktu anda bersama keluarga untuk benar-benar hidup di alam nyata
seratus persen terlepas dari dunia maya yang semu.
Matikan TV, HP, Gadged, Laptop dan koneksi
internet lalu duduk bersama semua anggota keluarga. Bercengkrama, bersenda
gurau, saling bercerita dan mendengarkan satu sama lain. Lepaskan kekakuan,
bila perlu kembalilah ke masa anak-anak anda yang tanpa beban bermain sesuka
hati.
Bila perlu ajaklah keluarga anda jalan-jalan
ke pantai. Ingat… harus tanpa koneksi dengan dunia maya. Lepaskan segala beban
anda di sana. Leburkan jiwa dan raga anda bersama keluarga. Ajaklah berenang
bareng, bermain istana pasir atau sekedar jalan-jalan menikmati segarnya udara
pantai.
Menikmati suasana pantai bersama keluarga adalah dunia nyata |
Hal ini perlu kita lakukan sebab kita juga
harus bersikap adil, baik terhadap diri kita sendiri maupun dengan lingkungan
dan orang-orang yang kita sayangi. Jiwa raga kita juga butuh penyegaran agar
fresh kembali, demikian pula dengan anggota keluarga kita yang lain.
Istri/suami dan anak-anak kita. Jangan sampai kehidupan semu membelenggu
kita sehingga tidak bisa berkutik sama-sekali untuk melepaskan diri.
Semoga tulisan "Lepaskan sejenak DUNIA MAYA untuk hidup di DUNIA NYATA" yang dipersembahkan oleh
Dagang Serabi ini dapat menginspirasi kita terutama untuk netizen maupun
aktifis media sosial lainnya serta bermanfaat bagi kehidupan yang lebih baik
bagi kita.
Komentar anda sangat berarti bagi kami.