Kamis, 04 Juni 2015

Lepaskan sejenak DUNIA MAYA untuk hidup di DUNIA NYATA

Cobalah anda merenung sejenak, ada berapa persen keseharian anda telah terbelenggu oleh dunia maya semu sekarang ini. Hari-hari anda dikungkungi oleh gadget, gelombang wife, seluler, radiasi layar monitor dan berbagai perangkat teknologi yang kian menenggelamkan anda pada dunia yang betul-betul semu.

Media sosial katanya mendekatkan yang jauh, itu memang betul. Dunia seakan tidak ada sekat sama sekali. Batasan ruang dan waktu hampir lenyap. Kita bisa bertemu dan kenal dengan ribuan bahkan jutaan orang di seluruh  dunia hanya dengan duduk manis di depan layar monitor, atau hanya dengan menunduk memplototi layar gadget.

Begitu pula kalau kita perhatikan sekeliling kita sekarang ini, seakan kontak langsung dengan sesama semakin berkurang. Pemandangan orang menunduk menatap layar gadget, handpone dan sejenisnya dengan jari-jari lincah bermain di touch screen maupun di keypad menjadi sesuatu yang umum. Bahkan ketika ditanya atau diajak ngobrol, mereka menjawab tanpa menoleh, tetap terpaku pada layar mainan mereka.

Manusia sudah semakin jauh terperosok pada dunia maya yang semu, semakin jauh dari dunia nyata yang sebenarnya. Bukan saja dengan masyarakat di lingkungannya, bahkan antara sesama anggota keluargapun kenyataan ini sering terjadi. Antara sesama anggota keluarga semakin jarang saling menyapa, saling menyentuh dan bercengkrama. Masing-masing asyik dengan mainan semunya.

Memang tidak bisa dipungkiri bahwa komunikasi lewat dunia maya membuat semua menjadi lebih mudah, lebih cepat dan lebih kompleks. Bisa jadi juga berenang di dunia maya adalah pekerjaan atau profesi yang anda geluti untuk menghasilkan uang. Akan tetapi perlu kita sadari bahwa kita ini hidup di dunia nyata, bukan di alam semu. Saling menyapa, saling menyentuh dengan orang-orang yang kita sayangi itu adalah kebutuhan dasar.

Ada baiknya sekali waktu secara periodik luangkan waktu anda bersama keluarga untuk benar-benar hidup di alam nyata seratus persen terlepas dari dunia maya yang semu.

Matikan TV, HP, Gadged, Laptop dan koneksi internet lalu duduk bersama semua anggota keluarga. Bercengkrama, bersenda gurau, saling bercerita dan mendengarkan satu sama lain. Lepaskan kekakuan, bila perlu kembalilah ke masa anak-anak anda yang tanpa beban bermain sesuka hati.

Bila perlu ajaklah keluarga anda jalan-jalan ke pantai. Ingat… harus tanpa koneksi dengan dunia maya. Lepaskan segala beban anda di sana. Leburkan jiwa dan raga anda bersama keluarga. Ajaklah berenang bareng, bermain istana pasir atau sekedar jalan-jalan menikmati segarnya udara pantai.
Lepaskan sejenak DUNIA MAYA untuk hidup di DUNIA NYATA
Menikmati suasana pantai bersama keluarga adalah dunia nyata
Hal ini perlu kita lakukan sebab kita juga harus bersikap adil, baik terhadap diri kita sendiri maupun dengan lingkungan dan orang-orang yang kita sayangi. Jiwa raga kita juga butuh penyegaran agar fresh kembali, demikian pula dengan anggota keluarga kita yang lain. Istri/suami dan anak-anak kita. Jangan sampai kehidupan semu membelenggu kita sehingga tidak bisa berkutik sama-sekali untuk melepaskan diri.

Semoga tulisan "Lepaskan sejenak DUNIA MAYA untuk hidup di DUNIA NYATA" yang dipersembahkan oleh Dagang Serabi ini dapat menginspirasi kita terutama untuk netizen maupun aktifis media sosial lainnya serta bermanfaat bagi kehidupan yang lebih baik bagi kita.

Komentar anda sangat berarti bagi kami.